Sunday, July 1, 2012

Pribadi yang sederhana di Pertapaan Rawaseneng





 
Menyenangkan saat kita berjalan ke suatu tempat, lalu kemudian bertemu dengan orang-orang baru
yang menyenangkan, membangkitkan inspirasi, melahirkan semangat baru dan menyadarkan kepada diri kita
untuk selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini.

Saya bertemu dan berkenalan dengan beliau di Pertapaan Rawaseneng Temanggung.
Pagi itu setelah jalan2x ke peternakan sapi, saya hendak kembali ke penginapan. Karena jalannya menanjak saya jalan pelan2x,dan
dari belakang ada seorang bapak yg berjalan lumayan cepat dengan membawa kayu di atas kepalanya, beliau memakai sepatu boot warna hitam dan golok yang terikat di pinggang kirinya.
dengan penuh semangat beliau berjalan dengan tegap.
perlahan namun pasti saya menghampiri beliau sambil menyapa dan berkenalan dengannya

Pak Slamet namanya,usianya 60 tahun asli Rawaseneng dan mempunyai 4 orang cucu.
Beliau sdh bekerja mulai tahun 1980, bekerja di kebun kopi di Pertapaan Rawaseneng tapi kalau sdh tidak ada kerjaan, pak Slamet mencari kayu bakar
tiap hari beliau turun dan naik wilayah pertapaan lebih dari 6 kali. Waaahh saya saja baru naik dan turun 2 kali saja sudah lemessss..(kemarin sempat ditertawain sama pak manik dan pak felix)
Di Usia yang semakin senja beliau tetap bersemangat dengan pekerjaannya dan tidak kenal lelah
lalu kemudian saya menyadari keadaan sembari bersyukur kepada Tuhan atas karuniaNya.
Terkadang kita merasa tidak beruntung dengan suatu hal hingga kita menyalahkan keadaan
ataupun orang-orang sekeling kita, namun kita tidak pernah bersyukur atas apa yang kita miliki.

kemudian saya memberanikan diri untuk meminta mengabadikannya dalam photo, dan Puji Tuhan beliau dengan sangat ramah bersedia


Terima Kasih Pak slamet atas waktunya…kehangatan dan inspirasinya.
Semoga Allah selalu memberi kekuatan ,kesehatan dan rezeki yang berlimpah. JBU

 
Instagram